A. Manajemen Memori
Manajemen
Memori MS-DOS
·
Conventional memori,
size berkisar 640 kb. Biasanya disebut sebagai memori standar. Dipakai untuk
aplikasi program yang dijalankan di memori, baik yang bersifat menetap maupun
tidak.
·
Upper memori, size
berkisar 384 kb. Memori ini digunakan untuk program driver dan sejenisnya, juga
ROM BIOS. Program aplikasi DOS bisa dijalankan pada block memori ini dengan
menggunakan perintah DOS= UMB ( upper memory block).
·
High memori, size
berkisar 64 kb, high memori sering disebut perluasan memori, dan memori standar
hanya tersedia pada chip jenis 80286. Kebanyakan program lama tidak dapat
mengaksesnya, tetapi untuk menjangkaunya bisa disisipkan perintah LOADFIX pada
file config.sys.
·
Extended memori, size
berkisar di atas 1 Mb. Juga tersedia pada chip jenis 80286, hanya dapat dipakai
oleh DOS jika file himem.sys diaktifkan.
·
Expanded memori,
dibentuk dengan cara mensimulasikan extended memori. Diakses dengan menggunakan
file emm386.exe. Memori ini digunakan dan dibutuhkan pada platform Windows.
·
Tabel Driver MS-DOS
Driver
|
Fungsi
|
himem.sys
|
Mengaktifkan dan mengkoordinasikan
penggunaan extended memori
|
emm386.exe
|
Mensimulasikan extended memori menjdi
expanded
|
smartdrv.sys
|
Menggunakan extended sebagai cache
|
ramdrive.sys
|
Mensimulasikan extended memori
sebagai disk
|
Manajemen
Memori Windows NT
Manajemen memori dirancang untuk
beroperasi di atas bermacam-macam platform dan menggunakan pagae yang berukuran
mulai 5 hingga 64 kilobyte. Platform-platform Intel, Power PC, dan MIPS
memiliki 4096 byte per page-nya, sedangkan DEC Alpha memiliki 8192 byte per
page.
Manajemen
Mmeori LINUX
Linux mengimplementasikan sistem
virtual memory deman-paged. Proses mempunyai memory virtual yang besar (4 Gb).
Pada virtual memory dilakukan transfer page aantara disk dan memori isik.
Jika tidak terdapat memori fisik,
kernel melakukan swapping beberapa page lama ke disk. Disk drive adalah perangkat
mekanik yang membaca dan menulis ke disk yang lebih lambat dibandingkan
mengakses memori fisik. Jika memori total page lebih dari memori fisik yang
tersedia, kernel lebih banyak melakukan swapping dibandingkan eksekusi kode
program, sehingga terjadi thrashing dan mengurangi utilitas.
Jika memori fisik extra tidak
digunakan, kernel meletakkan kode program sebagai disk buffer cache. Disk
buffer menyimpan data disk yang diakses di memori, jika data yang sama
dibutuhkan lagi, maka dapat dengan cepat diambil dari cache.
Pertama kali sestem melakukan booting,
ROM BIOS membentuk memory test seperti terlihat berikut ini:
ROM BIOS I 1990
008192 OK WAIT……
Kemudian informasi penting ditampilkan
selama proses booting pada Linux seperti terlihat berikut:
Memory: 7100k/8192k available (464k
kernel code, 384k reserved, 244k data)…
Adding Swap: 19464k swap-space
Contoh output pada sistem:
Total used free shared buffers
Mem: 7096 5216 1880 2328 2800
Swap: 19464 0 19464
Perintah free juga menunjukkan dengan
jelas bagaimana swap space dilakukan dan berapa banyak swapping yang terjadi.
B. Penggunaan Memori Virtual
WINDOWS NT
Windows NT mengimplementasikan memori virtual dengan
menggunaka demand paging melalui clustering. Saat proses pertama dibuat, dia
diberikan Working Set minimum yaitu jumlah minimum page yang dijamin akan
dimiliki oleh proses tersebut dalam memori.
Jika memori yang cukup tersedia, proses dapat diberikan page
sampai sebanyak Working Set maximum. Dan tersimpan dari frame page yang bebas.
Saat jumlah memor bebsa jatuh di bawah nilai batasan,
manajer memori virtual menggunakan sebuah taktik yang dikenal sebagai automatic
working set trimming untuk mengembalikan bialy tersebut di atas batasan. Jika
memori bebas sudah tersedia, proses yang bekerja pada working set minimum dapat
mendapatkan page tambahan.
SOLARIS 2
Pada sistem operasi Solaris 2, jika sebuah proses
menyebabkan terjadinya page fault, kernel akan memberikan page kepada proses
tersebut dari daftar page bebas yang disimpan. Akibatnya, kernel harus
menyimpan sejumlah memori bebas. Ada dua parameter yang disimpan, yaitu minfree
dan lostfree, yaitu batasan minimum dan maksimum dari memor bebas yang
tersedia. Empat kali dalam tiap detik, kernel memeriksa jumlah memori yang
bebas. Jika jumlah tersbeut jauh di bawah minfree, maka sebuha proses pageout
akan dilakukan, dengan pekerjaan sebagai berikut.
Pertama, clock akan memeriksa semua page dalam memori dan
mengeset bit referensi menjadi 0. Saat berikutnya, clock kedua akan memeriksa
bit referensi page dalam memori dan mengembalikan bit yang masih di set ke 0 ke
daftar memori bebas. Hal ini dilakukan sampai jumlah memori bebas melampaui
parameter lostfree. Lebih lanjut, proses ini dinamis, dapat mengatur kecepatan
jika memori terlalu sedikit. Jika proses ini tidak bisa membebaskan memori,
maka kernel memulai pergantian proses untuk membebaskan page yang dialokasikan
ke proses-proses tersebut.
LINUX
Linux menggunakan variasi dari algoritma clock. Thread dari
kernel Linux (kswapd) akan dijalankan secara periodeik (atau dipanggil ketika
penggunaan memori sudah berlebihan).
Jika jumlah page yang bebas lebih sedikit dari batas atas
page bebas, maka thread tersebut akan berusaha untuk membebaskan tiga page.
Jika lebih sedikit, thread tersebut akan berusaha untuk membebaskan 6 page dan
‘tidur’ untuk beberapa saat sebelum berjalan lagi. Saat dia berjalan, akan
memeriksa mem-map daftar dari semua page yang terdapat di memori. Ketika swap
berusaha membebaskan page, pertama dia akan membebaskan page dari cache, jika
gagal dia akan mengurangi cache sistem berkas, dan jika semua sudah gagal, maka
dia akan menghentikan sebuah proses.
Alokasi memori pada Linux menggunaka 2 buah alokasi utama,
yaitu algoritma buddy, setiap rutin pelaksanaan alokasi ini dipanggil, dia
memeriksa blok memori berikutnya, jika ditemukan dia dialokasikan, jika tidak
maka daftar tingkat berikutnya akan diperiksa. Jika ada blok bebas, maka akan
dibagi jadi dua, yang satu dialokasikan dan yang lain dipindahkan ke daftar
yang di bawahnya.
C. Macam-macam Sistem File
CD-ROM FILE SYSTEMS
File system pada CD-ROM waktu CD dimasukkan memiliki
attribute seperti:
- · Lokasi file
- · Ukuran file
- · Waktu dan tanggal file
- · CD (sebagai secondary storage)
- · Nama file
ISO 9660 directory entry
The CP/M File System
Pada CP/M file system, file disimpan pada direktori data
block number dengan urutan tertentu. Layout memori CP/M seperti berikut:
Memori Layout CP/M
Format direktori dari CP/M terdiri atas:
- · User code
- · File name tipe file
- · Extent
- · Block count
- · Disk block number
CP/M directory entry format
MS-DOS File System
Pada MS-DOS direktori formatnya sebagai berikut:
- Filename
- Extension
- Attribute
- Reserved
- Time
- Date
- First block number
- Size
MS-DOS directory entry
Sedangkan tambahan dari MS-DOS directory pada Windows 98
memiliki format sebagai berikut:
Extended MOS-DOS directory yang digunakan pada Windows 98
Sistem-Sistem File
pada Windows
Sistem operasi Windows dibagi menjadi dua keluarga besar,
yaitu keluarga Windows 9x dan keluarga Windows NT (New Technology).
Direktori secara otomatis dibuat dalam instalasi Windows
adalah:
1 1. Direktori C:\WINDOWS
Berisikan sistem dari Windows, terdapat
pustaka-pustaka yang diperlukan oleh Windows, devide driver, registry, dan
program-program esensial yang dibutuhkan oleh Windows untuk berjalan dengam
baik.
2. Direktori C:\Program Files
Berisikan semua program yang diinstal ke
dalam sistem operasi.
3. Direktori C:\My Documents
Berisikan semua dokumen yang dimiliki oleh
pengguna sistem.
Sistem berkas yang terdapat dalam sistem operasi Windows
adalah:
- FAT 16: digunakan dalam sistem operasi DOS dan Windows 3.1
- FAT 32: digunakan oleh keluarga Windows 9x
- NTFS: singkatan dari New Technology File System. Sistem berkas berbasis journaling dan dapat digunakan hanya pada keluarga Windows NT. Keunggulannya adalah fasilitas recovery yang memungkinkan dilakukannya penyelamatan data saat terjadi kerusakan pada sistem operasi.
4.
WinFS: hanya mendukung file system di Windows
Vista (longhorn), dengan menggunakan teknologi mesin relasional dari Microsoft
SQL Server 2005. Developer akan mampu menggunakan item Data Model, menghadirkan
relational organization constructs for data dan menciptakan aplikasi yang
memanfaatkan data dengan lebih kuat. WinFS adalah platform pengembangan yang
akan meningkatkan produktivitas developer dan mengurangi waktu unruk memasuki
pasar.
Sistem Berkas pada UNIX (dan
turunannya)
Ada beberapa direktoru yang umum
terdapat dalam instalasi UNIX:
1.
Direktori “/” (root)
Berisi fungsi-fungsi yang sifatnya kritikal
di mana sistem operasi dan semua aplikasi memerlukan direktori-direktori ini
dengan nama yang sudah diberikan pada awal instalasi.
2.
Direktori “/bin”
Berisi program-program yang esensial agar
sistem operasi dapat bekerja dengan benar. Dalam direktori ini ditemukan
perintah-perintah navigasi, program-program shell, perintah pencarian dan
lainnya.
3.
Direktori “/dev”
Berisi berkas-berkas alat atau alat I/O.
4.
Direktori “/etc”
Berisi beberapa konfigurasi berkas pengguna
dari sistem, dan berkas yang ditunjuk sistem sebagai operasi normal seperti
berkas kata sandi, pesan untuk hari ini, dan lainnya.
5.
Direktori “/lib”
Berisi pustaka-pustaka (libraries) yang
dibagi (shared).
6.
Direktori “/sbin”
Berisi binary-binary juga seperti pada
direktori bin. Namun bedanya adalah binary-binary pada direktori ini
berhubungan dengan fungsi-fungsi sistem administrasi pada sistem operasi UNIX.
7.
Direktori “/usr”
Terdiri atas banyak direktori seperti direktori
root. Beberapa direktori yang terdapat dalam direktori ini berhubungan dengan
direktori yang ada di direktori /.
8.
Direktori “/var”
Berisi data yang bermacam-macam (vary).
Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini
ada dalam waktu yang singkat. Karena siftanya yang selau berubah, maka tidak
memungkinkan disimpan dalam direktori seperti “/etc”.
Perbandingan antara WINDOWS dan UNIX
WINDOWS
|
UNIX
|
Sistem berkas sulit diatur
|
Sistem berkas lebih hebat dan mudah diatur
|
Kemudahan mengubah nama menggunakan back slash (\)
|
Pengubahan nama yang lebih sulit dan berbelit dengan menggunakan case
sensitive
|
Menggunakan drive letter seperti C:, D:
|
Partisi dan drive ekstra di-mount di dalam subdirektori di bawah
direktori root
|
Macam-macam Sistem Berkas di UNIX
·
EXT2
·
EXT3
·
JFS (Journaling File System)
·
ReiserFS
·
Dan lain-lain
Sistem Berkas LINUX
Sistem Berkas EXT2
Pada EXT2 file system, file data disimpan sebagai data blok.
Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di
antara EXT2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem
dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar balok adalah 1024 bytes, maka file
dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok.
EXT2 mendefinisikan topologi file system dengan memberikan
arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasikan dengan struktur data inode.
Sebua inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap
file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file system terdiri
atas inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik.
Inode-inode file system disimpan dalam tabel inode, direktori dalam EXT2 file
system adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi dierktori
tersebut.
Struktur Sistem Berkas EXT2
Inode dalam EXT2
Inode Sistem Berkas EXT2
Inode adalah kerangka dasar yang membangun EXT2. Inode dari
setiap kumpulan blok disimpan dalam tabel inode mana yang telah teralokasi dan
inode mana yang belum. MODE: mengandung data informasi, inode apa dan izin
akses yang dimiliki user. OWNER INFO: user atau group yang memiliki file atau
direktori. SIZE: besar file dalam bytes. TIMESTAMPS: kapan waktu pembuatan
inode dan waktu terakhir modifikasu=i. DATABLOCKS: pointer ke blok yang mengandung
data.
Superblok dalam EXT2
Mengandung informasi tentang ukuran dasar dan bentuk file
sistem, terdiri dari:
·
Magic Number: meyakinkan software bahwa ini
adalah superblock dari EXT2 file system.
·
Revision Level: Menunjaukkan revis mayor dan
minor dari file system.
·
Mount Count dan Maximum Mount Count: Menunjukkan
pada sistem jika harus dilakukan pengecekan dan maksimum mount yang diizinkan
sebelum e2fsck dijalankan.
·
Blocks per Size: Besar blok dalam file system,
contohnya 1024 bytes.
·
Block Group Number: Nomor blok grup yang
mengandung copy dari superblock.
·
Free blocks: banyaknya blok yang kosong dalam
file system.
·
Free I-Node: Banyak inode kosong dalam file
system. First inode adalah nomor I-Node dalam inode pertama dalam file system,
inode pertama dalam EXT2 root file sistem adalah direktori “/”.
Sistem Berkas EXT3
EXT3 adalah pengembangan dari EXT2 file system. Keuntungan
pengembangan ini antara lain:
1.
Setelah kegagaln sumber daya, “unclean
shutdown”, atau kerusakan sistem.
2.
Integritas data
3.
Kecepatan
4.
Mudah dilakukan migrasi
Sistem Berkas Reiser
Memiliki jurnal yang cepat karena dibuat berdasarkan balance
tree yang cepat
Lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk
Dapat menghemat disk hingga 6%.
Sistem Berkas X
Dibuat oleh SGU dan digunakan di sistem operasi SGI IRIX
Merupakan journaling file system
Menggunakan B-Tree untuk menangani file yang sangat banyak
dan digunakan pada server-server besar.
Sistem Berkas Proc
Menunjukkan beagaimana hebatnya virtual file system yang ada
pada Linux.
Tidak ada secara fisik namun deregister oleh Linux virtual
system
No comments:
Post a Comment